MATERI PROJEK SENI BUDAYA KELAS XII SEMESTER 1 "CORELDRAW"
SENI RUPA 2 DIMENSI BERBASIS KOMPUTER
(HEWAN KARTUN MELALUI PROGRAM COREL DRAW)
Pengantar
Pendidikan seni budaya mempunyai kontribusi terhadap
pengembangan individu antara lain membantu pengembangan mental, emosional,
kreativitas, estetika, sosial, dan fisik. Kondisi lingkungan yang kreatif dan
tersedianya kesempatan melakukan berbagai kegiatan kreatif bagi peserta didik
akan sangat membantu dalam mengembangkan budaya kreativitasnya. Ruang lingkup
bahan pengajaran Pendidikan Seni Rupa bagi peserta didik di tingkat SMA
meliputi kegiatan berkarya seni rupa dua dimensil dan tiga dimensi; seni rupa
murni dan terapan; atau seni rupa statis dan dinamis. Pendidikan Seni Rupa
sebagai Pendidikan Kreativitas dan emosi seni merupakan istilah yang identik
dengan keindahan, kesenangan, dan rekreasi. Dalam seni, setiap orang dinilai
memiliki kreatifitas dan kecerdasannya masing-masing. Seni dapat memfasilitasi
setiap orang untuk menuangkan atau mencurahkan segala kreativitas berdasarkan
kehendak masing-masing orang itu sendiri.
Kompetensi Inti
3. Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara kreatif.
Kompetensi Dasar
3.1 Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca bagian ini,
diharapkan anda dapat :
1.
menjelaskan pengertian seni rupa dengan baik.
2.
membedakan elemen/unsur senirupa dan prinsip seni rupa
3.
mendeskripsikan cabang-cabang seni rupa.
4.
menjelaskan fungsi seni rupa.
Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan
media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa juga
diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam keindahan
atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-objek
terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur sehingga
dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba. Dalam bahasa Inggris, seni
rupa disebut visual arts yang berarti
“seni yang terlihat”. Walaupun semua jenis seni sesungguhnya dapat dilihat
secara visual (misalnya, seni tari juga dapat terlihat oleh mata), tetapi arti
kata visual arts tetap merujuk pada seni yang memiliki bentuk atau rupa.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi beberapa sesuai dengan
sudut pandangnya. Berdasarkan matranya maka seni rupa dibagi dua yaitu : karya
seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya
ada seni rupa murni dan seni rupa terapan. Berdasarkan perwujudannya ada seni
rupa statis dan seni rupa dinamis. Karya seni rupa berkembang terus sehingga
dasar pembagian bidang inipun dapat berubah sesuai dengan sudut pandang yang
digunakan. Cobalah anda mengembangkan pembagian bidang seni rupa berdasar sudut
pandang anda. Jika anda coba maka wawasan anda tentang karya seni rupa akan
makin luas. Selanjutnya hal ini akan dibahas pada sub bab jenis karya seni rupa
B. Sejarah Seni Rupa
Seni rupa muncul seiring dengan keberadaan manusia dan
terkait erat dengan perkembangan peradaban manusia. Antara seni dan peradaban
manusia saling memberi dan menerima. Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai
suatu bentuk budaya yang paling tua. Perkembangan seni rupa sejak zaman
purbakala hingga era modern meninggalkan artefak artefak yang masih terus
eksis. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai lukisan purbakala pada
dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada zaman
prasejarah. Gua tersebut terdapat di semua belahan dunia, di Perancis Selatan,
Spanyol Utara, di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah
Leang-Leang.
Orang orang pada jaman purba membuat gambar dengan cara menggores dinding gua
dengan menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan
menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak dan darah hewan.
Bangsa India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani,
merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya.
Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti
peninggalan seni rupa kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan).
Contohnya adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll.
Selain itu Jepang, Korea, Cina memunculkan keramik porselin yang sangat
berkualitas, dan di Indonesia juga terdapat relief pada candi, pura, arca,
keramik, perhiasan, serta bentuk bentuk senjata. Lukisan pada peradaban bangsa
Yunani dan Romawi kuno juga sangat unik. Karya bangsa Romawi kebanyakan
ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei. Seni bangunan atau
arsitektur India yang terkenal adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha,
sampai sekarang masih bisa dilihat keberadaannya. Seni patung di India
kebanyakan berupa patung dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Pada abad
pertengahan, dunia seni rupa sangat dipengaruhi oleh unsur agama Nasrani
(Kristen). Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik.
Selanjutnya, perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan
teknologi. Salah satu seniman yang terkenal pada jaman itu adalah Leonardo da
Vinci. Lukisannya menjadi salah satu karya seni rupa pada masa itu yang paling
bernilai hingga kini.
Pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis seni rupa baru
yang berkembang pesat dari sebelumnya, antara lain seni grafis, seni fotografi,
seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa melihat karya seni rupa
dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan penemuan baru
seperti teknologi modern. Karya karya seni rupa tidak lagi statis tetapi makin
dinamis.
Seni rupa dalam bentuknya terdiri atas unsur-unsur atau
elemen dasar rupa yaitu: titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang
dan cahaya. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu. Bentuk karya merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun
dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut
bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan
tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa
tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya,
tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan
sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Berikut
penjelasan masing-masing dari tiap unsur-unsur rupa:
1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling
dasar, yang paling kecil, yang melahirkan
yang melahirkan garis, bentuk, bidang, warna, tekstur, ruang, maupun gelap
terang. Artinya semua wujud terbentuk dari titik. Titik yang besar disebut
bintik. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran
dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis, sebagai unsur seni rupa yang
terbentuk karena penggabungan unsur titik, yang merupakan batas limit dari bidang, ruang, warna maupun tekstur.
Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, pendek,
lengkung, miring, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah,
spiral, putus-putus, tebal tipis dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan
menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras,
garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan
garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak
sehingga dapat digunakan sebagai lambang atau simbol misalnya garis tegak
melambangkan keagungan, kestabilan; garis halus, melengkung-melengkung berirama
mengesankan kelembutan kewanitaan; garis miring, melam bangkan kegoncangan,
gerak, tidak stabil; garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau
melambangkan kekuasaan.
Sedangkan,
berdasarkan wujud garisnya ada garis nyata dan garis maya/semu.Garis nyata,
ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. Garis semu,
yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau
ruang.
3. Bidang, adalah perkembangan dari penampilan
garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi beberapa sisi. Bidang terbentuk
dari pertemuan ujung ujung garis dan bisa juga karena sapuan warna, wujudnya
adalah bidang datar dua dimensi. Titik adalah nol dimensi, garis satu dimensi,
bidang dua dimensi dan ruang 3 dimensi. Oleh karena itu bidang hanya memiliki
sisi panjang, dan lebar. Berdasarkan bentuknya ada bidang biomorfis, geometris,
bersudut dan tak beraturan.
4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari
gabungan berbagai bidang. Bentuk merupakan
wujud nyata dikenal dengan istilah shape.
Sedangan bentuk nyata yang bersifat plastis serta mempunyai nilai benda disebut
Form, seperti pot, tempat duduk,
patung dsb. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu bentuk geometris dan
non geometris.
a. Bentuk Geometris, adalah
bentuk yang terdapat dalam ilmu ukur seperti
·
Bentuk kubistis, contohnya bulat panjang, kubus dan balok
·
Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.
b. Bentuk Non geometris, adalah bentuk yang meniru
bentuk alam, seperti hewan, manusia, tumbuhan. Bentuk non geometris bisa berupa
bentuk ornamental yang tak beraturan.
5. Warna, adalah unsur seni rupa yang
menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada
mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut.
Warna
Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna
primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
Warna Sekunder, adalah warna
yang dapatkan dari campuran dua warna
primer dalam takaran
tertentu.
Warna Tersier, adalah warna
yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder.
Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya
berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna
hijau ke warna kuning.
Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan
letaknya bersebrangan dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan
hijau, warna kuning dengan warna ungu.
7.
Tekstur, adalah
sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa yang bisa dilihat maupun diraba.
Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang
sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang
tidak sama antara penglihatan dan perabaan. Artinya sifat tektur dapat
dirasakan melalui indera penglihatan maupun perabaan. Sifatnya bis ahalus,
kusam, mengkilat, kasar, licin. Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter
untuk memunculkan nilai estetik pada sebuah karya.
8. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua
sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang
bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata.
Oleh karena itu ruang dapat digolongkan menjadi dua yaitu ruang dalam bentuk
nyata dan ruang semu/ maya. Ruang nyata yaitu bisa langsung dirasakan oleh
penikmat seperti ruangan kamar, ruangan dalam gedung, patung. Sedangkan
ruangan dalam bentuk khayalan
(ilusi) adalah ruangan yang terkesan dari lukisan.
Bisa terkesan cekung, datar,
pipih, cembung dsb.
9. Cahaya
Tanpa
cahaya semua unsur tidak akan kelihatan. Cahaya dapat juga muncul sebagai
perwujudan dalam karya yang disebut gelap terang. Gelap terang berfungsi untuk
menggambarkan kesan tiga dimensi, memberikan kesan kemeruangan, juga kontras
pada gambar. Teknik pencahayaan tau gelap terang ada dua yaitu chiaroscuro
yaitu peralihan gradasinya bertahap dan silhouette yaitu gradasi bayangannya
tidak bertahap.
Seluruh unsur yang telah dibicarakan tadi, jika akan
digunakan dalam berkarya seni maka diperlukan penataan yang artistik maupun
estetik, sehingga akhirnya dapat dikatakan memiliki nilai seni. Penataan ini
memiliki prinsip yaitu kesatuan, keselarasan, aksen/penekanan, irama, proporsi,
komposisi, dan keseimbangan.
1.
Kesatuan atau unity merupakan prinsip yng mengatur
bagaimana unsur unsur seni rupa saling terpadu untuk membentuk sebuah bentuk
yang menyatu, tidak berdiri sendiri sendiri. Satu unsur dengan unsur lainnya
saling terikat dalam sebuah komposisi yang utuh, yang menjadikan sebuah karya
seni yang estetik dan artistik.
2.
Keselarasan merupakan prinsip yang mengatur agar unsur
unsur seni rupa tertata dalam sebuah kesatuan yang terpadu dengan selaras.
Keselarasan atau harmoni yang dimunculkan akan menciptakan sesuatu yang enak
dipandang juga indah.
3.
Aksen atau penekanaan. Aksen adalah sesuatu yang lain
dari pada yang lain yang membuat mata tertuju ke obyek yang menjadi aksen
karena menjadi pusat perhatian. Pusat perhatian ini dapat karena warna, shape,
garis atau kontras, yang secara spontan juga memberikan kesan tidak monotone.
Aksen akan membuat karya seni rupa menjaddi lebih menarik.
4.
Irama atau ritme. Unsur yang diulang ulang tanpa
variasi akan terasa monotone dan statis. Sedangkan unsur yang di ulang dengan
beberapa variasi akan terasa lebih dinamis. Pengulangan unsur inilah yang
menimbulkan ritme/irama. Ritme yang harmonis dapat meningkatkan nillai estetik
sebuah karya seni rupa.
5.
Proporsi adalah perbandingan atau ukuran antara bagian
bagian dari karya seni rupa. Proporsi akan mengatur kesebandingan yang sesuai
dengan wujud karya yang dihasilkan segingga tidaak membentuk perbandinagn yang
ganjil. Untuk melukis mata orang ukurannya harus sesuai dengan bentuk wajah,
hidung serta mulutnya, sehingga menjadi sebanding atau selaras.
Untuk melukis bidang yang luas, maka bentuk gambar yang dibuat juga paling
tidak tiga perempat luas kertas, sehingga tidak terkesan tidak sebanding, lebih
tepatnya disebut proporsional.
6.
Komposisi adalah prinsip yang mengatur organisasi
penempatan unsur unsur yang digunakan. Bagaimana mengatur agar teratur, serasi,
seimbang, menyatu, harmonis. Ada komposisi simetris dan asimetris. Simetris
jika antara belahan kanan dan kirinya sama bentuknya, dan asimetris jika
belahan antara kiri dan kanan tidak sama bentuknya.
7.
Keseimbangan atau balance menjadi prinsip yang membuat
perasaan pengamat merasa tidak terganggu. Jika unsur unsur seni rupa diatur
dengan
prinsip
keseimbangan yang baik, akan membuat karya seni menjadi lebih menarik.
Jadi jika anda akan menciptakan sebuah karya seni maka
aturlah elemen elemen itu berdasarkan prinsip prinsip di atas, pasti karya anda
akan menjadi karya seni yang berkualitas.
D. Cabang-cabang Seni Rupa
Seperti diungkap di depan bahwa karya seni rupa dapat dibagi
menjadi beberapa jenis sesuai dengan sudut pandangnya. Berdasarkan matranya
maka seni rupa dibagi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni
rupa tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya ada seni rupa murni dan seni rupa
terapan. Berdasarkan perwujudannya ada seni rupa statis dan seni rupa dinamis.
Karya seni rupa berkembang terus sehingga dasar pembagian bidang inipun dapat
berubah sesuai dengan sudut pandang yang digunakan.
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar yang membentuk bidang. Sifat bidang bisa
datar cekung maupun cembung sehingga karya seni rupa dua dimensi hanya dapat
dilihat dari satu arah pandang saja, seperti lukisan, lukisan dinding (mural),
Lukisan di Atap (fresco), relief, grafis, fotografi, reklame 2 dimensi (brosur,
baliho, spanduk), hiasan dinding, ilustrasi, baliho, mozaik, montage. Bahan yang digunakan antara lain cat minyak, cat air,
cat poster, cat semprot/pray, akrilik, pensil berwarna, crayon, spidol
berwarna, luna, serta bahan bahan pewarna dari alam. Teknik yang digunakan bisa
sapuas kuas, semprot/spray, pisau palet, toreh, gores, percik, dan
cap/printing.
Seni rupa tiga dimensi memiliki tiga ukuran yaitu panjang
lebar dan tinggi, sehingga membentuk ruang, mempunyai volume dan massa. Karya 3
dimensi dapat dilihat dari semua arah pandang, seperti patung, arsitektur,
keramik 3 dimensi, logam 3 dimensi, damar kurung, tata ruang (interior), tata
taman (eksterior), arca, monumen, totem, benda berukir/ukiran 3 dimensi, desain
kemasan, etalage, mobile (hiasan gantung yang bergerak karena angin atau
mekanik). Bahan yang digunakan
Selanjutnya coba anda mencari contoh yang lain berdasar
pembagian bidang yang berbeda. Misalnya pembagian menurut matranya seni rupa
murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni (pure art), adalah karya seni rupa yang diciptakan hanya untuk
tujuan ekspresi pribadi, tanpa pretensi apapun kecuali kepuasan diri sendiri,
seperti patung, lukisan, grafis. Sedangkan seni rupa terapan (applaid art) adalah karya seni rupa yang
dibuat untuk tujuan fungsional, artinya keberadaannya difungsikan, sehingga
pada setiap karya tersebut melekat fungsi tertentu yang sekaligus memiliki
nilai seni, misalnya vas bunga dari keramik, kursi berukir/furniture, kerajinan
batik, kerajinan anyaman bambu/rotan, tekstil, arsitektur, tata ruang, tata
taman, reklame, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, dan seni
industri/desain produk. Karya seni tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
praktis atau memenuhi kebutuhan sehari-hari
Dari perwujudannya ada seni rupa statis dan seni rupa
dinamis. Seni rupa statis adalah seni rupa yang tidak berubah baik wujudnya dan
selalu tetap bentuknya seperti lukisan, patung dsb yang dari awal bentukan
tidak ada perubahan wujud. Seni rupa yang dinamis adalah karya seni rupa yang
memunculkan pergerakan seperti happening art, optical art, iklan TV, serta
iklan pada layar LCD baik dalam ruang maupun di alam terbuka seperti di jalan
raya.
Seni rupa ditinjau berdasarkan masanya ada seni rupa
tradisional, modern dan kontemporer. Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa
yang dibuat dengan pola, aturan, atau
pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang
tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan
bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya
seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun,
dari generasi ke generasi sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis,
sejak dulu hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan. Seni
Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk
mencitakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaharuan
menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern
yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu
karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh
seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya. Seni Rupa
Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu dimana
karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer
yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat
karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan
mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang
dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.
E. Fungsi Seni Rupa
Selain fungsi seni sebagaai alat pendidikan yang pernah
dibahas di bab 1 , pada bagian ini akan dibahas fungsi fungsi lain yang terkait
dengan keberadaan karya seni rupa
1. Fungsi Individu
a.
Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk
homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian
benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik
sehingga dari segi kenyamanan menjadi hal yang penting. Sebagai contoh seni
bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll.
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional. Setiap orang
memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman dari setiap orang
sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi emosional atau perasaannya. Contohnya
perasaan sedih, gembira, letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu
merasakan semua itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena
merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan
emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya
menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami keletihan
sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, konsert, pameran
seni dll.
2. Fungsi Sosial
a.
Fungsi Sosial Seni di bidang Rekreasi. Banyak
aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang tersebut
memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata (rekreasi
alam). dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater, pameran
lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah
seni yang menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi yang
telah ada.
b.
Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi. Setiap manusia
pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana komunikasi paling
efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki keterbatasan
karena tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini karena
bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal
yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan
tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa universal. seperti
Affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespeare
berkomunikasi dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut,
seni dapat menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap
orang.
c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan.
Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi
yang bertransformasi yang
mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni dapat
memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat makna yang
disampaikan. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan
tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari sebelumnya.
Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika.
d. Fungsi Sosial Seni di bidang Rohani. Menurut Kar
Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan salah satu sumber
inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan.
Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai estetika,
e. Fungsi sosial di bidang kesehatan. Seni juga dapat
digunakan sebagai media relaksasi bagi orang orang yang sudah jenuh menghadapi
pekerjaan, bisa juga menjadi terapi bagi penyandang obat terlarang, narapidana
atau orang orang yang hilang ingatan/stress. Dengan metode tertentu maka
kegiatan berkarya seni rupa dapat menyelesaikan masalah tersebut meski kadang
harus dengan penuh kesabaran.
Tidak hanya itu fungsinya, fungsi fungsi lain juga masih
banyak, antara lain dapat dilihat berikut ini ini. Memuaskan batin seniman
penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri, memberikan keindahan yang
dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yang berbeda, menyampaikan
nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman, sebagai benda kebutuhan sehari-hari
atau benda praktis, sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa
tertentu, sebagai sarana ritual keagamaan.
F. Berkarya Seni Rupa
Berkarya seni rupa pada dasarnya adalah proses membentuk
gagasan dan mengolah media seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk atau
gambaran-gambaran yang baru. Untuk
membentuk gagasan, perlu
berbagai pendekatan seperti menggambar, mengobservasi, mencatat,
membuat sketsa, bereskperimen, dan menyelidiki gambar-gambar atau
bentuk-bentuk lainnya. Selain itu, proses pengamatan dan perenungan terhadap
masalah pribadi, realitas sosial, tema-tema universal, fantasi, dan imajinasi
akan sangat membantu
terhadap munculnya sebuah
gagasan. Mengolah media pada dasarnya adalah menggunakan bahan dan
alat
untuk menyusun
unsur-unsur visual seperti garis, bidang, warna, tekstur, dan bentuk. Dalam
mengolah media, siswa perlu diperkenalkan dengan teknik penggunaan berbagai
bahan, dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan maupun
kelebihan-kelebihannya. Dalam menyusun bentuk, siswa perlu diberi kesempatan
untuk mengembangkan bentuk sehingga menjadi gaya yang bersifat pribadi.
Berkarya seni rupa ada bermacam-macam bentuk. Misalnya: berkarya seni keramik,
berkarya seni lukis, patung, kerajinan, grafis dsb. Untuk sementara bahan
bacaan ini masih sangat terbatas.
1. Keramik
Seni keramik merupakan kebudayaan manusia di dunia yang
tertua. Keramik mulai dikenal oleh manusia sejak zaman neolithicum atau disebut
juga zaman batu muda (Yumarta, 1986: 9). Keramik digunakan sebagai wadah bagi
kehidupan manusia dalam sehari-sehari. Seperti yang diungkapkan Ponimin (2010:
29) keramik dibutuhkan sejak kebutuhan manusia memerlukan perkakas dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut Yumarta (1986: 10) Seni keramik adalah segala macam
benda yang dibuat dari tanah liat. Seni keramik merupakan seni yang memiliki
dua cabang dimensional yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Seni keramik pada
dasarnya seni yang menggunakan bahan tanah liat yang melalui proses pembentukan
dan pembakaran dengan suhu yang berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan Ponimin
(2010: 29) Keramik adalah suatu produk karya kriya yang dibuat dari bahan
anorganik yang di bentuk dengan prosedur teknik keramik: teknik pijitan, coil, slab, cetak, dan lain-lain yang
diakhiri proses pembakaran. “Ada beberapa ragam teknik dan proses pembentukan
yang digunakan dalam seni keramik menjadi tujuh teknik dan proses pembentukan
yaitu dengan pembentukan dengan teknik bebas atau modeling, pembentukan dengan
teknik pijit atau pinching, teknik
pembentukan pilin atau coiling,
pembentukan keramik dengan teknik throwing
(putar cepat/fast wheel), membentuk
bagian alas bodi keramik, pembentukan teknik lempeng atau slab building, teknik pembentukan cetak. (Ponimin, 2010: 67).
Metode teknik pijit atau pinching
yang mengemukakan dalam proses pembentukan keramik yang dapat menuangkan ide
kreativitas seseorang dengan mudah. Proses pembentukan teknik pijit/pinching mempunyai kebebasan dalam
membentuk tanah liat. Pinching merupakan teknik yang paling mudah bagi pemula
dalam membentuk sebuah benda keramik (Ponimin, 2010: 69). Pembentukan keramik
dengan teknik pijit/pinching yaitu
dengan cara menekan atau memijat tanah liat dengan menyesuaikan bentuk yang
diinginkan dengan menyesuaikan ketebalan menggunakan indera perasa melalukan
ujung jari sewaktu melakukan pemijatan. Seperti yang diungkapkan Ponimin (2010:
69) Dalam proses pembentukan keramik dengan teknik pijit ini menghasilkan
kedalaman bentuk yang berbeda-beda, kedalaman bentuk dapat digolongkan menjadi
tiga kelompok yaitu: dangkal, semi bulat, semi dalam, dan dalam. Maka dari itu
penulis menggunakan teknik pembentukan keramik ini dengan teknik pijitan
sehingga dapat membentuk dengan bebas dan mudah.
2. Seni Lukis
Seni Lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan
dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih
utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan
bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas kertas papan, dan bahkan fotografi bisa
dianggap sebagai media seni lukis. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan tertentu kepada media yang
digunakan.
Lukisan merupakan sebuah karya seni lukis yang dibuat dengan
cara memulaskan cat menggunakan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan
lain, pemulasan cat dengan berbagai warna dan nuansa gradasi warna, dengan
kedalaman warna yang tertentu dan juga komposisi warna tertentu dari bahan
warna pigmen warna dalam pelarut dan gen pengikat untuk pengencer air. Gen
pengikat dapat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin
pada permukaan datar seperti kertas, kanvas atau dinding. Hal ini dilakukan
oleh seorang seniman pelukis
dengan
kedalaman warna dan dibarengi oleh cita rasa pelukis, definisi ini dapat
digunakan terutama jika ia merupakan pencipta dari suatu karya seni lukis.
Tehnik dalam berkarya seni lukis
1.
Lukisan cat minyak (oil painting ) adalah lukisan cat yang berupa tepung atau pasta
yang dicampurkan oleh minyak atau lin oil . alat yang digunakan adalah kuas
atau pisau palet .
2.
Lukisan cat air (water
color ) adalah lukisan yang mengunakan media cat cair yang memiloki sifat
trasparan (tembus pandang )
3.
Lukisan pastel , ( oil
pastel ) adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah di
padatkan seperti batang kapur
4.
Lukisan pensil/ arang(conte),dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang.
Pengaturan nuansa betuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini dibentuk
dengan teknik arsir, dusel atau blok, sehingga dapat memunculkan modulasi atau
kesan tiga dimensi.
5.
Lukisan fresco, termasuk jenis lukisan
dinding(mural/tempera). Fresco sendiri mengandung arti fresh/segar, biasanya di
lukiskan pada atap bangunan.
6.
Lukisan secco,media yang digunakan untuk lukisan al
secco sama dengan lukisan fresco,namun lukisan secco dilukis setelah temboknya
telah kering.
8.
Lukisan azalejo lukisan yang dikarjakan dengan cara
menempel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar.
9.
lukisan menggunakan bahan alam, seperti kulit bawang,
bulu ayam, pasir dsb. Lukisan ini dibuat dengan cara menempelkan bahan bahan
dari alam menggunakan perekat tertentu untuk mewujudkan gagasan penciptanya.
Aliran seni lukis
1.
Surrealisme: Lukisan
dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan
bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek
untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus
mengerti bentuk aslinya.
2. Kubisme: Adalah aliran yang cenderung
melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke
dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu
tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
3. Romantisme: Merupakan aliran tertua di dalam
sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan
dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di
setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai
latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman
penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah
Raden Saleh.
4. Plural painting: Adalah sebuah proses beraktivitas
seni melalui semacam meditasi atau
pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri
kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada
konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif
bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi
mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau
multi-style.
5. Seni lukis daun : Adalah aliran seni lukis
kontemporer, dimana lukisan tersebut menggunakan
daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna atau tanpa pewarna. Seni lukis ini
memanfaatkan sampah daun tumbuh-tumbuhan, dimana daun memiliki warna khas dan
tidak busuk jika ditangani dengan benar.
Masih banyak aliran aliran lukisan seperti
naturalisme, impressionisme, dadaisme, figuratif, non figuratif, silahkan anda
mengembangkan wawasan anda melalui berbagai sumber.
Telah dijelaskan bahwa perkembangan dalam berkarya
seni rupa berkembang pesat dengan adanya program dalam komputer. Di bawah ini
ada satu contoh cara menggambar hewan kartun yang dikembangkan oleh Mawan,
2015. Sebagai berikut.
Contoh bahan ajar seni budaya (seni rupa)
berbasis komputer (HEWAN KARTUN MELALUI PROGRAM COREL DRAW)
1. Keunikan Gagasan a. Ide Fungsi
Para pematung membuat patung tentunya mempunyai ide yang
melatar belakangi proses produksi patung tersebut. Kalau membahas tentang latar
belakang pasti tidak jauh dari tujuan dan fungsinya. Patung tersebut pun
mempunyai fungsi, adakalanya patung dibuat untuk hiasan interior rmah, kantor,
ada juga yang dibuat untuk hiasan eksterior, bahkan ada juga yang digunakan
untuk benda sesembahan, dan masih banyak fungsi yang lainnya.
Apakah desain grafis juga mempunyai fungsi? Jelas, desain
sangat erat hubungannya dengan fungsi. Dalam membuat desain grafis pun juga
sama seperti para pematung, ada hal yang melatar belakangi pendesainan
tersebut. Misal, Budi tidak punya buku pelajaran yang bersampul bagus, akhirnya
ia memutuskan untuk membuat desain cover buku sendiri yang artistik dan unik
dari sebuah software desain, untuk menyampuli buku pelajarannya. Yang melatar
belakangi proses berkarya desain grafis Budi adalah buku pelajarannya tidak
bersampul bagus, sedangkan tujuan dari pembuatan desain grafis tersebut adalah
untuk menyampuli buku pelajarannya, dan ide fungsi dari desain grafis itu
adalah sebagai cover buku pelajaran.
Analogi dan contoh di atas semoga bisa membuka pemahaman anda
tentang sebuah ide fungsi dari sebah desain grafis. Apakah fungsi dari sebuah
desain grafis hanya untuk sampul buku pelajaran? Tidak kan! Ada banyak ide
fungsi dari desain grafis. Di antaranya poster, wallpaper, banner, undangan,
cover, baliho, advertisement, dan lain-lain.
b. Klasifikasi Hewan
Untuk memudahkan dalam menggambar hewan, hewan apap yang akan
kita gambar, mari kita klasifikasikan hewan-hewan menjadi empat klasifikasi.
1)
Mamalia (Binatang menyusui) adalah kelas hewan yang mempunyai cirri utama yakni
adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu
sebagai
sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Sebagian
besar mamalia berkembang biak dengan melahirkan, tapi ada beberapa mamalia yang
bertelur. Misalnya: sapi, kambing, kuda, kucing, dll.
2)
Melata (reptil) adalah sebuah kelompok hewan yang berdarah dingin yang memiliki empat tungkai.
Misalnya: buaya, kadal, ular, kura-kura, penyu, dll. Ukuran reptil sangat
bervariasi, mulai dari yang berukuran 1,6 cm (tokek kecil) hingga
berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya).
3)
Unggas adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang
dimanfaatkan untuk daging
dan/atau telurnya.
Misalnya: ayam dan burung
4)
Serangga, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga
pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda
(dari bahasa
Yunani yang berarti "berkaki enam"). Misalnya lalat,
kumbang, semut, lebah kupu-kupu, dll. Mereka semua mempunyai ukuran yang
relatif kecil, namun apabila dilihat secara dekat dan detail, bentuknya sangat
menarik.
c. Apa Saja Jenis Warna di Komputer
Warna, siapa sih yang tidak pernah mendengar kata-kata itu,
bisa dikatakan semua orang di dunia pernah mendengar kata `warna`. Kecuali
orang-orang yang baru lahir terus meninggal, atau orang yang telinganya kurang
beruntung (maaf, tuli parah). Tapi, apa semua orang tahu dan faham warna itu
apa, setip orang pasti mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang . Kalau
menurut anda, warna itu apa? Dalam dunia seni maupun desain, warna merupakan senjata
vital bagi seniman maupun desainer, karena melalui warna dalam sebuah karya
atau produk seorang seniman dan desainer mampuh mempengaruhi psikologi orang
yang melihat karya tersebut. Misalnya saja dinding kamar anda, anda cat
seluruhnya dengan warna merah. Saat siang hari anda amati, meskipun secara
fisik anda tidak berkeringat, namun secara
psikologis
anda akan merasakan nuansa hangat atau bahkan panas. Ya, warna merah mempunyai
efek panas, efek psikologis itu muncul karena pada umumnya benda benda panas
itu identik dengan warna merah, orange, ataupun kuning. Matahari, api, bara,
magma, adalah beberapa benda berwarna merah yang mempunyai suhu panas. Dan
masih banyak lagi contoh efek psikologis dari warna seperti contoh di atas yang
tidak kita bahas dalam buku kecil ini.
Warna tidak hanya terkandung dalam cat yang ada di toko-toko,
namun di dalam komputer anda pun ada berjuta warna. Berarti bisa dikatakan anda
adalah orang yang kaya, karena anda adalah juragan dari `toko` warna yang ada
di komputer anda. Sebagai juragan warna, anda perlu mengetahui jenis warna apa
saja yang ada di dalam komputer anda. Sebenarnya ada beberapa jenis/model warna
dalam komputer anda, namun untuk sementara yang perlu anda fahami hanya dua,
yaitu:
1) RGB
RGB adalah suatu model warna yang
terdiri atas 3 buah warna: merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue), yang kemudian di mix dengan
berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna. Kegunaan utama model warna RGB
adalah untuk menampilkan citra/gambar dalam perangkat elektronik, seperti televisi, komputer, pemindai, dan kamera digital.
Kelebihan model warna ini adalah gambar mudah disalin/
dipindah ke alat lain tanpa harus di-convert
ke mode warna lain, karena cukup banyak peralatan yang memakai mode warna ini.
Adapun kelemahannya adalah tidak bisa dicetak sempurna dengan printer, karena printer menggunakan mode
warna CMYK, sehingga
harus diubah terlebih dahulu.
2) CMYK
Apa sih CMYK itu? CMYK adalah suatu model warna yang
terdiri atas 4 buah warna Cyan Magenta Yellow Key(hitam). CMYK
merupakan proses pencampuran tinta process
cyan, process magenta, process yellow, process
black kemudian
dicampurkan lagi dengan komposisi tertentu dan akurat sehingga menghasilkan warna tepat seperti yang diinginkan.
model warna ini sering digunakan dalam pencetakan berwarna
yang biasanya ditimpakan pada media dengan warna latar putih (warna CMYK ini
dipilih karena ia dapat menyerap panjang struktur cahaya tertentu). Model
seperti ini sering dikenal dengan nama "subtractive", karena
warna-warnanya mengurangi warna terang dari warna putih.
Dalam model yang lain "additive color", seperti
halnya RGB, warna putih menjadi
warna tambahan dari kombinasi warna-warna utama, sedangkan warna hitam dapat terjadi tanpa adanya suatu
cahaya. Namun dalam model CMYK, sebaliknya. Warna putih menjadi warna natural dari kertas
atau warna latar, sedangkan warna hitam adalah warna kombinasi dari
warna-warna utama. Untuk menghemat biaya untuk membeli tinta, dan untuk
menghasilkan warna hitam yang lebih
gelap, dibuatlah satu warna hitam khusus
yang menggantikan warna kombinasi dari cyan, magenta dan kuning.
2. Keunikan Teknik
Keunikan
teknik dapat diwujudkan melalui teknik outline
draw, pewarnaan, dan teknik insert
and combine baground.
a. Teknik Outline Draw
Kali ini kita akan membahas garis/yang biasa disebut out line
pada software corel draw. Kita akan merubah ukuran ukuran besar kecil, warna, dan bentuk garis pada CorelDraw X5 Corel 15. Namun juga juga bisa
digunakan pada Corel Draw X4, X3 dan dibawahnya sampai Corel Draw 9. Kenapa
kita harus belajar garis? Ya, karena Shape dan objek seringkali menggunakan
garis sebagai pembentuknya.
1) Pembuatan Garis
Garis
dibuat dengan berbagai cara dan menggunakan tool yang juga bermacam-macam,
tergantung pada bentuk garis model apa yang ingin anda ciptakan.
Tool yang biasa digunakan adalah menggunakan bezier tool, menggunakan
free hand tool [ F5 ], menggunakan
basic shape tool, menggunakan pen tool, menggunakan polygonal tool [ F6 ], menggunakan ellipse tool [ F7 ] dan lain-lain.
2) Mengganti Bentuk Garis
Untuk mengganti bentuk garis Anda bisa menggunakan shape
tool. Khusus untuk basic shape tool, polygonal shape tool, ellipse tool dan
shape lainnya Anda wajib merubah objeknya menjadi objek kurva (klik kanan >
Convert to Curve) untuk mengubah bentuknya menggunakan shape tool. Namun jika
Anda akan merubah ukuran objek (bukan ukuran garis) maka Anda bisa
mentransformasinya.
3) Membuat Garis dengan Bezier Tool
Biasanya para pemula sering memakai Bezier Tool dalam membuat
karya desain grafis menggunakan Corel Draw. Lewat buku kecil ini anda akan
belajar membuat lustrasi sederhana pada CorelDraw. Namun sebelum kita belajar bezier
tool, mari belajar dulu tentang shape dan curve. “Perlu diingatkan bahwa
berapapun versi Corel draw Anda, mulai
coreldraw 9 sampai coreldraw X5 (terbaru sampai tulisan ini
dibuat), tutorial ini masih bisa dipakai”.
Vector yang biasa anda gambar di ColrelDraw ada 2 jenis, yaitu shape dan
curve:
Shape adalah
bentuk dasar (bulat, kotak, polygon, Text, dsb) yang hanya bisa diatur pada Align, Transformasi,
Shaping, dan Order nya dan tidak bisa lagi di modifikasi/diedit sesuai
keinginan kita. Dan curve adalah (kurva
terbuka dan tertutup), merupakan Shape(bulat, kotak, polygon, Text, dsb) yang
sudah di Convert menjadi curves. Asiknya disini, kita bisa modifikasi curve
sesuai dengan keinginan kita, dengan cara mengatur shape pointnya. Terus
caranya gimana?
Santai,
caranya mudah kok. Pilih shape> ctrl+Q Kemudian modifikasilah shape tadi
dengan menggunakan shape tool. Oke, lihat contoh berikut ini :
Bezier Tool adalah salah satu dari sekian banyak tool yang
tersedia pada coreldraw yang merupakan curve tool atau tool yang digunakan
untuk membuat kurva. Bezier tool dipakai untuk membuat garis kurva terbuka dan kurva
tertutup. Kurva tertutup adalah awal dan akhir garis bersatu/bertemu menjadi
satu kesatuan, untuk kurva terbuka adalah garis kurva yang awal dan akhirnya
tidak saling bertemu (tidak bisa diwarna fiil).
Jika Anda juga adalah pengguna photoshop maka Anda bisa mengasumsikan bahwa
bezier tool merupakan sebuah pen tool pada photoshop. Cara kerjanya mirip, yaitu klik
tahan geser-klik klik. Untuk mengetahui cara kerja lebih detil ikuti langkah
berikut.
4) Cara Menggunakan Bezier Tool pada CorelDraw
Sebelum memulai, pilih bezier tool yang terletak pada menu
vertikal sebelah kiri jendela coreldraw dan perhatikan bagian-bagian bezier
tool berikut. Setiap bagian yang perlu akan saya beri penjelasan mengenai
fungsinya masing-masing.
Pilih bezier tool yang ada pada toolbox ( pada workspace
default ada di sebelah kiri)
Ada 3 cara dalam menggunakan bezier tool yaitu klik
tahan geser kemudian klik tahan geser lagi, klik kemudian klik lagi dan
kombinasi keduanya.
Untuk menutup kurva (awal dan akhir menyatu) maka pada akhir
menggunakan berzier tool arahkan mouse ke bagian titik node awal (klik pertama
kali). Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa untuk membuat objek kurva berupa
garis melengkung adalah dengan menggunakan klik tahan dan
geser.
Untuk membuat garis lurus maka Anda bisa menggunakan klik klik klik. Untuk
pengaturan lebih baik atau sesuai dengan keinginan adalah dengan memodifikasi
garis tersebut dengan shape tool. Bagaimana, mudah kan????
b. Teknik Pewarnaan
Seperti yang sudah kami uraikan di atas, dalam dunia desain
warna sangat penting. Kali ini mari belajar Fountain Fill. Fountain fill
merupakan satu dari becabang fill tool yang digunakan untuk memberi warna
gradasi. Bagaimana cara mewarnai suatu object dengan menggunakan Fountain fill
pada Corel Draw? Begini caranya.
1. Bukalah
CorelDraw versi berapapun, kemudia buat lembar kerja baru (piih File > New)
2. Kemudian
buatlah sebuah object terserah , misal lingkaran kemudian kita akan mewarnai
object tersebut dengan warna gradasi (lebih dari satu warna), kalau anda hanya
mewarnai dengan 1 warna saja, anda tidak perlu menggunakan Fountain Fill tapi
langsung aja klik pada warna yand ada di kotak pallete yang ada di sebelah
kanan lembar kerja.
3. Pada Tool box klik ikon Fill
Tool kemudian pilih Fountain Fill
maka akan muncul menu Fountain Fill seperti berikut
:
- Type : pada bagian type terdiri dari 4 tipe yakni Linear, Radial,
Conical, dan Square. perbedaan 4 jenis type tersebut adalah seperti berikut
:
- Center
Offset : Center offset hanya berlaku untuk
pewarnaan type radial, conical, dan square ini untuk
menentukan titik tengah warnanya.
- Color Blend
: color blend adalah untuk menentukan berapa warna yang akan anda
gunakan untuk membuat object, jika anda hanya menggunakan 2 warna pilih "two color" pada
"from" pilih warna pertama, pada "to" pilih warna ke-2,
jika lebih dari 2 warna pilih "custom"
- Presets : anda juga dapat memilih kombinasi
warna yang sudah ada dengan memilih
pada bagian presers ini atau juga dapat membuat kombinasi warna baru kemudian
menyimpannya dengan menekan tombol tambah (+)
c.
Teknik Insert & Combine Background
Untuk memasukkan gambar yang akan anda gunakan sebagai
background sangatlah mudah, pertama file – import (ctrl+i) – pilih gambar –
import. Atau dengan cara lain: select gambar yang ingin anda masukkan ke Corel
Draw, kemudian drag gambar, masukkan ke lembar kerja Corel draw.
b.
MARI MENGGAMBAR HEWAN KARTUN
a. Tentukan Ide Fungsi
b. Sapi Kartun Ala Corel Draw
Menurut pengklasifikasian jenis hewan diatas, terdapat empat
pengklasifikasian, yaitu: mamalia, melata, unggas, dan serangga. Untuk
menggambar semua jenis tersebut anda bisa menggunakan Corel Draw, apapun
versinya, mulai dari Corel Draw yang terlama sampai yang terbaru.
Dalam
buku kecil ini, kami akan menyuguhkan kepada anda satu tutorial menggambar
hewan kartun/sederhana dengan Corel Draw. Desain grafis tidak akan dikuasai
oleh seseorang yang hanya belajar teorinya saja, tanpa praktik. Jadi, setelah
anda mempelajari seklumit uraian kami
di atas, mulai dari ide fungsi, jenis hewan, jenis warna dalam komputer, teknik
menggambar outline, mewarnai sampai memasukkan background, kini saatnya anda
berkarya.
Are you ready to make our cartoon cow on Corel Draw?
1. Buka Corel Draw anda, mulai dengan New (Ctrl+N)
untuk membuat dokumen baru.
2.
Buatlah
lingkaran berbentuk oval dengan Ellipse Tool (F7) ukuran kurang lebih
1,5 x 3 cm, pada lemar kerja.
3.
lalu tekan
Ctrl+Q (convert to curve) supaya
lingkaran bisa diedit, kemudian pilih
Shape Tool pada Tool Bar atau tekan
F10, mulailah mengedit lingkaran sehingga berbentuk seperti pada gambar di bawah
4.
berilah warna
dengan Fountain Fill, type Radial. steps 60 Edge
Pad 19 dan aturlah Midpoint-nya
5.
sekarang
membuat lubang hidung sapi. caranya
buat dua lingkarang yang satu bulat dan satunya lagi lonjong
bertumpuk. yang bulat posisinya di depan. pilih Arrange pada Menu Bar (Alt+A) klik shaping > Back Minus Front.
setelah yang lingkaran lonjong (Oval) terpotong beri warna Coklat, copykan dengan cara klik
kanan dan seret lepas dan klik copy
here (perhatikan gambar)
6.
pilih salah satu, cerminkan
dengan Mirror Horizontally seperti gambar di bawah
kini anda punya 2 lubang dan tempelkan pada hidung sapi,
7. selanjutnya mari membuat dua
mata sapi
caranya
sama seperti membuat sepasang lubang
hidung tadi, group (Ctrl+G)
simpan pada tempatnya
8.
kini pilih Bezier Tool pada Tool Box, dan buatlah garis yang
bertemu dengan cara klik dan klik, beri warna putih dan simpan di belakang
Shift+PageDown (send to back),
9. lalu pilih Shape
Tool dan mulai mengedit
10. selanjutnya
membuat telinga dan belang hitam sapi, gunakan lagi Bezier Tool seperti tadi
11. untuk belang hitam sapi saya menggunakan Fountain
Fill. seperti menggambar hidung
sapi kali ini From Black to White, lalu hilangkan OutLine-nya
(klik kanan pada tanda X
di Color Palette)
12. selesailah
menggambar bagian kepala, jangan lupa memberinya mulut yang lagi senyum
dengan Bezier Tool selanjutnya kebagian badan. caranya gunakan Bezier
Tool pula, seperti waktu menggambar kepala,
beri warna putih dan simpan ke belakang lalu diedit lagi dengan Shape
Tool
13.
jika anda sudah bisa menggambar bagian kepala maka
saya yakin akan mudah menggambar bagian badannya, karena teknik pembuatannya
sama.
:
“inilah aku, si sapi dari Corel Draw. Mooouuuuu.......”
Nah...
anda juga bisa mencoba berkarya seni budaya lainnya dengan teknologi modern.
Selamat
Belajar !!!
G.
RINGKASAN
1.
Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa
juga diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam
keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi
objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur
sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba. Dalam bahasa
Inggris, seni rupa disebut visual arts
yang berarti
“seni yang terlihat”.
2.
Seni rupa dalam bentuknya terdiri atas unsur-unsur
/elemen seni rupa yaitu: titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang,
cahaya. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu. Penataan unsur memiliki prinsip yaitu kesatuan, keselarasan,
aksen/penekanan, irama, proporsi, komposisi, dan keseimbangan.
3.
Seni rupa ditinjau dari segi fungsinya dibagi menjadi
dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni (fine art), yaitu karya seni yang hanya
untuk dinikmati nilai keindahannya saja; serta seni rupa terapan (applied art), yaitu seni rupa yang
memiliki nilai kegunaan (fungsional) sekaligus memiliki nilai seni.
4.
Seni rupa ditinjau dari wujudnya dibagi menjadi dua
yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Karya seni rupa dua dimensi
(dwimatra), yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan
hanya bisa dilihat dari satu arah. Karya seni rupa tiga dimensi (trimatra),
yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume
(ruang).
5.
Seni rupa ditinjau berdasarkan masanya terbagi menjadi
seni Seni Rupa Tradisional Seni Rupa Modern, seni Rupa Kontemporer. Seni Rupa
Tradisional, adalah seni rupa
6.
yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu
sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah
bentuk aslinya; Seni Rupa
Modern,
adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk mencitakan
hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya; Seni Rupa
Kontemporer,
adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni
tersebut diciptakan.
Fungsi Seni Rupa
1. Fungsi Individu
Fungsi pemenuhan kebutuhan
fisik dan Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional.
2. Fungsi Sosial
a. Fungsi Sosial Seni di bidang
Rekreasi.
b.
Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi.
c. Fungsi Sosial di bidang
Pendidikan.
d.
Fungsi Sosial Seni di bidang Rohani.
7.
Berkarya seni rupa pada dasarnya adalah proses
membentuk gagasan dan mengolah media seni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk
atau gambaran-gambaran yang baru. Untuk membentuk gagasan, siswa perlu
dilibatkan dalam berbagai pendekatan seperti menggambar, mengobservasi,
mencatat, membuat sketsa, bereskperimen, dan menyelidiki gambar-gambar atau
bentuk-bentuk lainnya. Selain itu, siswa juga perlu dilibatkan dalam proses
pengamatan terhadap masalah pribadi, realitas sosial, tema-tema universal,
fantasi, dan imajinasi.
Apabila anda
ingin tahu lebih banyak tentang seni rupa, anda bisa mencari
lewat
buku bukucetak maupun lewat internet. Bahasan seni rupa sangatlah luas. Anda
bisa mencari jenis jenis karya seni rupa, sejarah tentang seni rupa, cara
membuat atau memproduksi karya seni rupa, tokoh tokoh seni rupa, bahan untuk
produksi karya seni rupa dan banyak lagi yang lainnya.
I. DAFTAR RUJUKAN
Mawan,
Yunur. 2015. Pengembangan bahan ajar
Hewan kartun dengan Coreldraw. Malang : UM
Ponimin. 2010. Desain dan Teknik Berkarya Kriya Keramik.
Bandung: Lubuk Agung
Purwatiningsih dkk.2000. Pengetahuan Seni. Malang : UM
Yumarta,
Yardini dkk. 1986. Pendidikan
Keterampilan SMTA Keramik. Bandung: Angkasa Bandung.
http://wardanashop.com/index.php?route=pavblog/blog&id=18 diakses pada tanggal 19 juli 2016 15.04 WIB
http://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-seni-rupa-dan-cabang.html
diakses pada tanggal 19 juli 2016 12.04 WIB
http://www.bilvapedia.com/2012/12/cabang-cabang-seni-rupa_13.html diakses pada tanggal 19 juli 2016 14.04 WIB
http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/8-prinsip-prinsip-seni-rupa.html Disalin dari
Blog Kisah Asal Usul. Diakses 19 juli 2006 14.04 wib
Komentar
Posting Komentar